Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian sehingga menjadi suatu kesatuan yang teratur. Sedangkan Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Kode etik profesi sendiri merupakan sarana kontrol sosial bagi suatu profesi agar tidak tidak semena-mena dengan profesi yang diembannya.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik profesi sendiri sudah lama diterapkan untuk mengatur suatu tingkah laku dan moral suatu kelompok profesi yang harus dipegang teguh orang-orang yang ada didalam kelompok tersebut.
Tanggung jawab moral didalam suatu organisasi dan perofesi haruslah dijunjung tinggi karena itu berpengaruh terhadap masyarakat luas. Sebagai contoh tanggung jawab moral sebagai seorang polisi, seorang polisi haruslah menjadi panutan bagi masyarakat karena apabila polisi tidak bisa menjadi panutan bagi masyarakat bagaimana dengan masyarakat itu sendiri. Jadi tanggung jawab moral itu sangatlah penting
Senin, 11 Januari 2010
MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi, seperti Teknologi-Teknologi yang lainnya Teknologi Informasi merupakan teknologi yang akan terus berkembang dari hari ke hari, baik dari segi Hardware maupun Softwarenya. Hardware dan Software akan terus berkembang karena dunia bergerak semakin cepat dan otomatis komponen-komponen yang didalam nya juga harus semakin cepat.
Mengingat dunia bergerak semakin cepat, maka akan dibutuhkan ahli-ahli dibidang teknologi informasinya. Dan mencari ahli tidaklah mudah karena untuk bisa menjadi seorang ahli, manusia harus belajar secara terus menerus dan harus menjadi SDM yang bisa dihandalkan. Dan karena itulah SDM yang ada harus dipersiapkan secara matang.
Setelah seseorang telah belajar dengan sungguh-sungguh dan sudah memahami segalanya, tentulah dia akan mulai mencari kerja. Dan didalam dunia kerja membutuhkan bukti, tidak bisa hanya dengan ucapan dari mulut saja. Dan bukti sertifikasi itu bisa didapatkan dengan cara mempunyai sertifikat-sertifikat dari tempat kursus dan tentu saja ijasah dari tempat orang tersebut belajar. Dengan demikian maka dia sudah menjadi seorang profesional dengan sertifikasi.
Mengingat dunia bergerak semakin cepat, maka akan dibutuhkan ahli-ahli dibidang teknologi informasinya. Dan mencari ahli tidaklah mudah karena untuk bisa menjadi seorang ahli, manusia harus belajar secara terus menerus dan harus menjadi SDM yang bisa dihandalkan. Dan karena itulah SDM yang ada harus dipersiapkan secara matang.
Setelah seseorang telah belajar dengan sungguh-sungguh dan sudah memahami segalanya, tentulah dia akan mulai mencari kerja. Dan didalam dunia kerja membutuhkan bukti, tidak bisa hanya dengan ucapan dari mulut saja. Dan bukti sertifikasi itu bisa didapatkan dengan cara mempunyai sertifikat-sertifikat dari tempat kursus dan tentu saja ijasah dari tempat orang tersebut belajar. Dengan demikian maka dia sudah menjadi seorang profesional dengan sertifikasi.
PROFESI DIBIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Pada era Teknologi Informasi seperti sekarang ini, tentunya akan sangat banyak orang-orang yang belajar TI. Dan tentunya juga akan banyak bermunculan profesi-profesi yang berhubungan dengan TI, diantaranya adalah Programer, Web Designer, Web Programer, dll mereka bisa disebut sebagai Sistem Analis.
Profesi Di bidang TI Sebagai Profesi
Julius Hermawan (2003), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh Software Engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi. Dua karakteristik tersebut adalah kompentensi dan adanya tanggung jawab pribadi. Kedua komponen yang dimaksud adalah pertama, suatu sifat yang selalu menuntut suatu profesional Software Engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya sesuai ketentuan profesinya. Karena seorang programer dituntut untuk terus maju karena teknologi tentunya juga semakin hari semakin maju. Yang kedua adalah tanggung jawab pribadi, yaitu kesadaran orang tsb untuk menjadikan profesinya sebagai tanggung jawab pribadi nya sendiri.
Pekerjaan Di bidang TI Standar Pemerintah
Mengingat teknologi adalah hal yang penting didalam pembangunan sebuah bangsa dan negara maka dalam hal inipun pemerintah memasang standar tersendiri dibidang TI bagi pegawainya. PNS yang bekerja dibidang TI disebut Pranata Komputer, Pranata Komputer adalah pegawai negri sipil yang diberi tugas untuk membuat, mengatur dan mengembangkan sistem dan program-program komputer
Profesi Di bidang TI Sebagai Profesi
Julius Hermawan (2003), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh Software Engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi. Dua karakteristik tersebut adalah kompentensi dan adanya tanggung jawab pribadi. Kedua komponen yang dimaksud adalah pertama, suatu sifat yang selalu menuntut suatu profesional Software Engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya sesuai ketentuan profesinya. Karena seorang programer dituntut untuk terus maju karena teknologi tentunya juga semakin hari semakin maju. Yang kedua adalah tanggung jawab pribadi, yaitu kesadaran orang tsb untuk menjadikan profesinya sebagai tanggung jawab pribadi nya sendiri.
Pekerjaan Di bidang TI Standar Pemerintah
Mengingat teknologi adalah hal yang penting didalam pembangunan sebuah bangsa dan negara maka dalam hal inipun pemerintah memasang standar tersendiri dibidang TI bagi pegawainya. PNS yang bekerja dibidang TI disebut Pranata Komputer, Pranata Komputer adalah pegawai negri sipil yang diberi tugas untuk membuat, mengatur dan mengembangkan sistem dan program-program komputer
PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL
Manusia dan Kebutuhannya
Sebagai mahluk hidup, manusia pasti memerlukan kebutuhan. kebutuhan itu dibagi kedalam 3 kelompok yaitu Primer, sekunder, dan tersier. dan untuk melengkapi kebutuhannya itu manusia harus bekerja dan berkarya, karya tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan didalam hidupnya. abdullahvMuhammad (2001) mengklarifikasikan kebutuhan manusia menjadi empat kelompok sebagai berikut:
Pekerjaan dan Profesi
Dalam kehidupan manusia memerlukan biaya untuk memenuhi semua kebutuhannya, dan untuk menghasilkan biaya itu tentunya manusia harus mempunyai pekerjaan. Thomas aquinas seperti yang dikutip oleh Sumaryono (1995) menyatakan bahwa setiap wujud kerja mempunyai empat macam tujuan, yaitu: Memenuhi kebutuhan hidup, Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas, Melayani sesama, dan Mengontrol gaya hidup. sedangkan profesi adalah suatu bentuk atau jenis pekerjaan yang mengharuskan orang itu mempunyai suatu ketrampilan tertentu yang dapat diperoleh melalui pendidikan formal ataupun juga melalui kursus-kursus.
Profesi dan Profesional
Dari definisi profesi yang sudah dijelaskan diatas, seorang pelaku profesi harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Menguasai ilmu secara mendalam dibidangnya, Mampu mengonversikan ilmu menjadi ketrampilan,Selalu menjujung tinggi etika dan integritas profesi. sedangkan profesional adalah seorang pelaku profesi yang sudah menjalankan profesinya dengan benar dan melakukan profesinya itu menurut etika-etika yang berlaku dan bisa mempertanggung - jawabkan profesinya tersebut. seorang profesional harus memiliki kriteria-kriteria sbb: Komitmen Tinggi, Tanggung Jawab Tinggi,Berfikir Sistematis, Penguasaan Materi, menjadi bagian masyarakat profesional
Sebagai mahluk hidup, manusia pasti memerlukan kebutuhan. kebutuhan itu dibagi kedalam 3 kelompok yaitu Primer, sekunder, dan tersier. dan untuk melengkapi kebutuhannya itu manusia harus bekerja dan berkarya, karya tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan didalam hidupnya. abdullahvMuhammad (2001) mengklarifikasikan kebutuhan manusia menjadi empat kelompok sebagai berikut:
Pekerjaan dan Profesi
Dalam kehidupan manusia memerlukan biaya untuk memenuhi semua kebutuhannya, dan untuk menghasilkan biaya itu tentunya manusia harus mempunyai pekerjaan. Thomas aquinas seperti yang dikutip oleh Sumaryono (1995) menyatakan bahwa setiap wujud kerja mempunyai empat macam tujuan, yaitu: Memenuhi kebutuhan hidup, Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas, Melayani sesama, dan Mengontrol gaya hidup. sedangkan profesi adalah suatu bentuk atau jenis pekerjaan yang mengharuskan orang itu mempunyai suatu ketrampilan tertentu yang dapat diperoleh melalui pendidikan formal ataupun juga melalui kursus-kursus.
Profesi dan Profesional
Dari definisi profesi yang sudah dijelaskan diatas, seorang pelaku profesi harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Menguasai ilmu secara mendalam dibidangnya, Mampu mengonversikan ilmu menjadi ketrampilan,Selalu menjujung tinggi etika dan integritas profesi. sedangkan profesional adalah seorang pelaku profesi yang sudah menjalankan profesinya dengan benar dan melakukan profesinya itu menurut etika-etika yang berlaku dan bisa mempertanggung - jawabkan profesinya tersebut. seorang profesional harus memiliki kriteria-kriteria sbb: Komitmen Tinggi, Tanggung Jawab Tinggi,Berfikir Sistematis, Penguasaan Materi, menjadi bagian masyarakat profesional
ETIKA KOMPUTER: SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Sejarah kemajuan koputer semakin maju dari hari ke hari, perkembangan komputer dimulai dari tahun 1940-an, dan secara tahap demi tahap hingga akhirnya bisa secanggih ini.
Pada tahun 40-an dimana seorang profesoryang bernama Norbert Wiener menciptakan sebuah mesin yang bisa menembak jatuh sebuah pesawat tempur, hingga kemudian akhirnya menciptakan suatu bidang riset baru yang disebut cybernetics atau the science of information feedback system. lalu berlanjut pada tahun 60-an hingga sekarang abad 21.
Sebagai negara berkembang dan akan menjadi negara MAJU, Indonesia juga
tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi komputer. Karena masyarakat indonesia sekarang sudah memulai untuk menggunakan komputer didalam rumah sehinga semakin memajukan dunia perkomputeran di Indonesia.
Pada tahun 40-an dimana seorang profesoryang bernama Norbert Wiener menciptakan sebuah mesin yang bisa menembak jatuh sebuah pesawat tempur, hingga kemudian akhirnya menciptakan suatu bidang riset baru yang disebut cybernetics atau the science of information feedback system. lalu berlanjut pada tahun 60-an hingga sekarang abad 21.
Sebagai negara berkembang dan akan menjadi negara MAJU, Indonesia juga
tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi komputer. Karena masyarakat indonesia sekarang sudah memulai untuk menggunakan komputer didalam rumah sehinga semakin memajukan dunia perkomputeran di Indonesia.
Sejarah dan perkembangan Etika Komputer
1. Era 1940 – 1950an
* Pada awalnya, etika komputer dikenal sebagai sebuah bidang studi
yang dimulai dari pekerjaan Prof. Nobert Wiener dari MIT AS yang membantu
mengembangkan suatu meriam anti pesawat yang mampu menembak jatuh sebuah
pesawat tempur yang melintas diatasnya. Wiener dan rekan-rekannya
memperhatikan sisi lain dari perkembangan Teknologi yaitu ETIKA. Hasil
Penelitiannya di bidang etika dan teknologi disebut Cybernetics atau The
Science of information feedback Systems yang merupakan cikal bakal
Teknologi informasi (TI) yang kita kenal sekarang, Pengaruh sosial tentang
arti penting Teknologi tersebut ternyata memberikan kebaikan sekaligus
Malapetaka
2. tahun 1960an
* Donn Parker pada pertengahan 1960 melakukan riset untuk menguji
penggunaan komputer yang tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme
bidang komputer, lalu pada tahun 1968 memimpin pengembangan kode etik
profesional untuk ACM (Association Computing Machinery)
3. Era 1980an
* pertengahan 80-an James Moor dari Dartmounth college membuat artikel
menarik yang berjudul What is Computer Ethics?, Sedangkan Deborah Johnson
dari Rensseler Polytechinal Institute menerbitkan buku teks pertama yang
digunakan lebih dari satu dekade. juga pada dekade ini perusahaan
komputer raksasa yang ternyata masih merajai hingga saat ini yaitu
'Microsoft' sudah mulai didirikan.
4. Era 1990 sampai sekarang
* Donald Gotterbarn, Keith Miller, Simon Rogerson, Dianne Martin
melakukan riset mengenai tanggung jawab profesional dibidang komputer, Di
Australia terjadi riset terbesar Etika Komputer yang dipimpin Oleh Chris
Simpson dan Yohanes Weckert. pada tahun 1980-an pembahasan computer-enabled
crime atau kejahatan komputer mulai muncul, masalah itu sering kali
disebabkan oleh kegagalan sistem komputer dan juga bisa disebabkan oleh
pelanggaran hak cipta. sehingga mulailah para perusahaan-perusahaan membuat
lisensi atas produk-produk buatan mereka hingga saat ini.
Berikut ini akan saya terangkan Isu-Isu Pokok Etika Komputer.
- Kejahatan Komputer
- E-Commerce
- Pelanggaran Hak atas kekayaan Intelektual/hak cipta
* Pada awalnya, etika komputer dikenal sebagai sebuah bidang studi
yang dimulai dari pekerjaan Prof. Nobert Wiener dari MIT AS yang membantu
mengembangkan suatu meriam anti pesawat yang mampu menembak jatuh sebuah
pesawat tempur yang melintas diatasnya. Wiener dan rekan-rekannya
memperhatikan sisi lain dari perkembangan Teknologi yaitu ETIKA. Hasil
Penelitiannya di bidang etika dan teknologi disebut Cybernetics atau The
Science of information feedback Systems yang merupakan cikal bakal
Teknologi informasi (TI) yang kita kenal sekarang, Pengaruh sosial tentang
arti penting Teknologi tersebut ternyata memberikan kebaikan sekaligus
Malapetaka
2. tahun 1960an
* Donn Parker pada pertengahan 1960 melakukan riset untuk menguji
penggunaan komputer yang tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme
bidang komputer, lalu pada tahun 1968 memimpin pengembangan kode etik
profesional untuk ACM (Association Computing Machinery)
3. Era 1980an
* pertengahan 80-an James Moor dari Dartmounth college membuat artikel
menarik yang berjudul What is Computer Ethics?, Sedangkan Deborah Johnson
dari Rensseler Polytechinal Institute menerbitkan buku teks pertama yang
digunakan lebih dari satu dekade. juga pada dekade ini perusahaan
komputer raksasa yang ternyata masih merajai hingga saat ini yaitu
'Microsoft' sudah mulai didirikan.
4. Era 1990 sampai sekarang
* Donald Gotterbarn, Keith Miller, Simon Rogerson, Dianne Martin
melakukan riset mengenai tanggung jawab profesional dibidang komputer, Di
Australia terjadi riset terbesar Etika Komputer yang dipimpin Oleh Chris
Simpson dan Yohanes Weckert. pada tahun 1980-an pembahasan computer-enabled
crime atau kejahatan komputer mulai muncul, masalah itu sering kali
disebabkan oleh kegagalan sistem komputer dan juga bisa disebabkan oleh
pelanggaran hak cipta. sehingga mulailah para perusahaan-perusahaan membuat
lisensi atas produk-produk buatan mereka hingga saat ini.
Berikut ini akan saya terangkan Isu-Isu Pokok Etika Komputer.
- Kejahatan Komputer
- E-Commerce
- Pelanggaran Hak atas kekayaan Intelektual/hak cipta
Langganan:
Postingan (Atom)